Sikap Sempurna.
Aba- aba : siap “ grak “.
Pelaksanaan : Pada aba- aba pelaksanaan badan berdiri tegap , kedua tumit rapat , kedua kakai membentuk sudut 45o lutut lurus dan paha dirapatkan , berat badan tertumpu pada kedua kaki , perut di tarik kebelakang sedikit dan tidak dinaikan.. Lengan rapat pada badan , pergelangan tangan lurus , jari – jari tangan menggenggam tidak terpaksa di rapatkan pada paha , punggung ibu jari menghadap ke depan merapat pada jahitan celana , leher lurus , dagu di tarik kebelekang , mulut di tutup , memandang lurus mendatar kedepan dan bernafas sewajarnya.
Istirahat.
Aba- aba : istirahat di tempat “ grak “
a). pada aba- aba pelaksanaan , kai kiri di pindahkan ke samping dengan jaraktelapak kaki 30 cm.
b). Kedua belah tangan di bawa kebelakang di bawah pinggang , punggung tangan kanan di atas telapak tangan kiri , tangan kanan di kepalkan dengan di lemaskan , tangan kiri memegang pergelangan tangan kanan diantara ibu jari dan telunjuk serta kedua tangan di lemaskan. Dan badan dapat bergerak.
Periksa Kerapian.
Aba- aba : periksa kerapian “ mulai “
a). periksa kerapihan dimaksudkan untuk merapikan perlengkapan yang di pakai anggota pada saat itu dan pasukan dalam keadaan istirahat.
b). pelaksanaannya :
· pada aba- aba peringatan pasukan secara serantak mengambil sikap sempurna.
· Pada saat aba- aba pelaksanaan dengan serentak membungkukan badan lalu mulai memeriksa atau membetulkan perlengkapan dari bawah ( ujung kaki ) ketasa sampai kepala.
· Setelah yakin sudah rapi , masing – masing anggota pasukan mengambil sikap sempurna.
· Setelah pelatih melihat anggota pasukannya sudah selesai maka pelatih memberikan aba – aba “ selesai “
· Pasukan dengan serentak mengambil sikpa istirahat.
Cara berhitung.
Aba- aba : hitung “ mulai “
Pelaksanaan : jika bershaf maka aba- aba peringatan penjuru tetap melihat kedepan , sedangkan anggota lainnya pada shaf depan memalingkan muka kekanan . Pada saat aba – aba pelaksanaan berturut – turut tiap anggota mulai dari dari penjuru kanan menyebut nomor sambil memalingkan muka kembali kedepan . Jika berbanjar maka pada aba – aba peringatan semua anggota tetap dalam sikap sempurna. Pada aba- aba pelaksana tiap – tiap anggota mulai dari penjuru kanan depan berturut – turut kebelakang menyebutkan nomornya masing – masing.
Jalan di tempat .
- dari sikap sempurna.
aba – aba “ jalan di tempat “ grak “.
Pelaksanaan : gerakan dimulai dari kaki kiri , lutut berganti – ganti di angkat sehingga paha rata – rata air, ujung kai menuju ke bawah dan tempo langkah sesuai dengan tempo langkah biasa , badan tegap pandangan mata tetap ke depan , lengan tetap lurus di rapatkan pada badan ( tidak di lengkapi ).
- dari langkah biasa.
Aba – aba : jalan di tempat “ grak “
Pelaksanaan aba – aba diberikan pada saat kaki kiri jatuh ke tanah kemudian ditambah satu di tempat dan mulai berjalan dengan menghentakan kaki kiri satu langkah ke depan dan selanjutnya berjalan langkah biasa.
- dari jalan ditempat ke berhenti
aba- aba : henti “ grak “
pelaksanaan aba- aba diberikan pada waktu kaki kiri / kanan jatuh ke tanah lalu di tambah satu langkah selanjutnya kaki kanan / kiri dirapatkan pada kaki kanan / kiri menurut irama langkah biasa dan mengambil sikap sempurna.
Berhenti.
Aba- aba : henti “ grak “
Pelaksanaan aba- aba di berikan pada waktu kaki kanan / kiri jatuh di tanah di tambah satu langkah selanjutnya kaki kanan / kiri di rapatkan kemudian mengambil sikap sempurna.
Perubahan arah.
- hadap kanan/ kiri.
Aba- aba : hadap kanan/kiri” grak”
Pelaksanaan kaki kanan/ kiri diajukan melintang di depan kaki kanan/kiri lekuk kaki kiri/ kanan berada di ujung kaki kanan /kiri berat badan berpindah kek kaki kanan/kiri. Tumit kaki kanan/kiri dengan badan di putar ke kanan/kir 90 o . kaki kanan/kiri di rapatkan kembali seperti dalam keadaan sikap sempurna.
- hadap serong kanan/kiri.
Aba – aba : hadap serong kanan /kiri” grak “
Pelaksanaan kaki kanan/ kiri diajukan melintang di depan kaki kanan/kiri lekuk kaki kiri/ kanan berada di ujung kaki kanan /kiri berat badan berpindah kek kaki kanan/kiri. Tumit kaki kanan/kiri dengan badan di putar ke kanan/kir 45 o . kaki kanan/kiri di rapatkan kembali seperti dalam keadaan sikap sempurna.
- balik kanan.
Aba- aba : balik kanan “ grak “
Pelaksanaan pada aba – aba pelaksanaan kaki kiri diajukan melintang lebih dalam di depan kaki kanan . tumit kaki kanan besrta dengan badan di putar ke kanan 180 o kaki kiri diraptkan pada kaki kanan.
Bubar.
aba- aba : bubar “jalan “
pelaksanaannya pada aba – aba pelaksanaan setiap siswa menyampaikan penghormatan kepada komandan. Sesudah di balas kembali ke sikap sempurna kemudian mekukan “ balik kanan “dan setelah menghitung dua hitungan dalam hatri melaksanakan gerakan seperti langkah pertama dalam gerakan maju jalan selanjutnya bubar menuju tempat masing – masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar